Kamis, 16 Juni 2011

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia
A. Perumusan Dasar Negara sebagai Persiapan Kemerdekaan
Untuk memepersiapkan dasar Negara dan kemerdekaan Indonesia maka badan yang dibentuk Jepang yaitu Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai) disingkat BPUPKI melakukan rapat. Rapat dilakukan tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan jumlah anggota 62 orang. Dalam rapat BPUPKI berkembang tiga pendapat yang merupakan konsep dasar negara.

1. Pendapat Moh. Yamin
Pada rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin, seorang ahli hukum dan ahli sejarah Indonesia, mengajukan lima dasar untuk negara Indonesia. Lima dasar negara tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perikebangsaan
b. Perikemanusiaan
c. Periketuhanan
d. Perikerakyatan
e. Kesejahteraan rakyat

2. Pendapat Moh. Yamin
Pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Mr.Supomo mengajukan lima konsep dasar negara. Lima konsep dasar negara tersebut adalah sebagai berikut :
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat



3. Pendapat Ir. Soekarno
Pada rapat BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengajukan lima dasar untuk negara Indonesia. Ia menyebut lima dasar negara dengan istilah ”Pancasila”. Lima dasar negara tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan orang anggota BPUPKI membentuk panitia kecil. Panitia kecil yang berjumlah sembilan orang disebut ”Panitia Sembilan”. Kesembilan orang tersebut adalah Ir.Soekarno,Moh.Yamin,H.Agus Salim,Mr.Ahmad Soebardjo, Mr.A.A. Maramis,Abdulkahar Muzakir, Wachis Hasjim, Abikusno Tjokrosujoso, dan Drs.Moh.Hatta. ”Paniti Sembilan” berhasil menyusun ”Piagam Jakarta”(Jakarta Charter).”Piagam Jakarta” memuat rumusan lima asas yang merupakan dasar negara Indonesia merdeka.Lima dasar negara tersebut adalah sebagai berikut :
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sidang BPUPKI yang kedua dilakukan pada tanggal 10-16 Juli 1945. Untuk merancang rumusan batang tubuh undang-undang dasar dibentuk panitia kecil yang terdiri atas Prof.Dr.Husein Djayadiningrat, Haji Agus Salim, dan Mr. Supomo.Pada tanggal 7Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan.Sebagai gantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Linkai. Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakilnya Drs.Moh.Hatta. PPKI menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya tercatum dasar negara yang resmi hingga sekarang.Dasar negara merupakan ideologi negara,kepribadian bangsa, serta sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia.

B. Usaha dalam Mempersiapkan Kemerdekaan
Sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, para tokoh kemerdekaan Indonesia melakukan usaha-usaha untuk mencapai kemerdekaan. Beberapa usaha yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tanggal 15 Agustus 1945
Sutan Sjahrir, salah seorang tokoh pemuda telah mendengar berita bahwa Jepang menyerah kalah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 melalui radio BBC (radio Inggris).Berita tersebut disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Golongan tua tidak mau terburu-buru.
Mereka tidak ingin terjadi pertumpaham darah ketika proklamasi sehingga perlu konsultasi sama PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tetapi golongan muda tidak setuju rapat tersebut. Para pemuda ingin merdeka dengan usaha bangsa sendiri. Kedua golongan tetap dengan pendirian masing-masing.

2. Tanggal 16 Agustus 1945
Shodanco Singgih, salah seorang anggota Peta, bersama para pemuda yang lain membawa Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta ke Rengasdengklok (Jawa Barat). Tujuannya adalah agar Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta sebagai tokoh-tokoh golongan tua tidak dipengaruhi oleh pemerintah Jepang.
Mr.Ahmad Subardjo berhasil menyakinkan golongan muda di Rengasdengklok untuk tidak bersikap terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan. Mereka kemudian kembali ke Jakarta. Setelah tiba diJakarta,mereka langsung menuju kerumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 (sekarang Museum Rumusan Naskah Proklamasi).Laksamana Tadashi Maeda adalah kepala kantor penghubung Angkatan Laut Jepang. Rumah ini diperkirakan aman dari pengaruh Jepang.
3. Tanggal 16 Agustus 1945
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00-04.00 dini hari.Teks proklamasi ditulis diruang makan. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Mr.Ahmad Subardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir.Soekarno. Konsep proklamasi dibawa ke ruang depan. Di ruang depan tokoh yang hadir adalah B.M. Diah, Sajuti Melik, Sudiro, dan Sukarni.
Sukarni seorang tokoh pemuda, mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi adalah Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Ir.Soekarno dan Drs Moh.Hatta menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi diketik oleh Sajuti Melik.Teks proklamasi kemerdekaan Imdonesia akan dibacakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Tempat ini adalah rumah Ir.Soekarno.

C. Tokoh-Tokoh yang Mempersiapkan Kemerdekaan
1. Ir. Soekarno
Ir.Soekarno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi penutan para pejuang kemerdekaan Indonesia yang lain. Ir.Soekarno menjadi tumpuan para pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan. Ir.Soekarno dikenal dengan “Bung Karno”.
2. Drs. Mohammad Hatta
Drs.Mohammad Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Drs. Mohammad Hatta dikenal dengan ”Bung Hatta”.Bunga Hatta selalu bekerja sama dengan Bung Karno. Mereka dikenal sebagai ”Dwi Tunggal” dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
3. Mr. Ahmad Soebardjo
Mr. Ahmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongantua yang berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Mr.Ahmad Soebardjo adalah ahli hukum yang pernah bekerja dengan pemerintah Jepang di bawah pemimpin Laksamana Tadashi Maeda.

4. Laksamana Tadashi Maeda
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang tentara Angkatan Laut Jepang. Ia melanggar perintah Sekutu yang melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Laksamana Tadashi Maeda kemudian ditangkap Sekutu dan ditahan selama satu tahun karena membantu perjuangan bangsa Indonesia. Setelah dilepaskan,ia kembali ke Jepang tahun 1947 sebagai purnawirawan angkatan laut.
5. Sukarni
Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Dia tipe seorang pejuang yang revolusioner yaitu cepat mengambil tindakan dan tidak mau bekerja sama dengan penjajah. Ia berjuang untuk mencapai kemerdekaan dengan usaha bangsa sendiri.
6. Fatmawati
Fatmawati berarti ”bunga teratai”. Fatmawati berasal dari Bengkulu. Fatmawati menikah dengan Bung Krno tahun 1943. Menjelang kemerdekaan Indonesia,ketika Bung Karno dan Bung Hatta dibawa ke Rengasdengklok.
Fatmawati setia menemani Bung Karno selama masa perjuangan. Fatmawati menjahit bendera pusaka yang berwarna merah dan putih. Bendera itu dikibarkan di Jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta. Fatmawati meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Mekah setelah menjalankan ibadah umroh tahun 1980.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda