Kamis, 16 Juni 2011

Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda

Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda
Pada tahun 1595, Cornelis de Houtman dan De Keyzer dengan empat buah kapal memimpin pelayaran Ke Nusantara.
  1. Nusantara jatuh ke Tangan Belanda
Dengan mendaratnya kapal Belanda di pelabuhan Banten pada tanggal 22 Juni 1596. Armada ini dipimpin  Cornelis de Houtman dan De Keyzer. Pada mulanya mereka bertujuan untuk berdagang rempah-rempah. Pada tahun 1598,Armada Belanda datang lagi dipimpin Yacob  Van Neck dan Warmijk. Pada tahun 1602 para pedangang Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie),yang berarti ”Persekutuan Dagang Hindia Timur”. Bangsa Indonesia menyebutnya ”kompeni”.
VOC melakukan pelayaran hongi yaitu pelayaran yang bertujuan menghukum penduduk yang menjual rempah-rempah kepada pihak lain. Rakyat melakukan perlawanan, diantaranya Sultan Agung dari Mataram dan Sultan Ageng Tritayasa dari Banten. Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan. Wilayah Nusantara diserahkan kepada Belanda. Kerajaan Belanda menugaskan Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal pada tahun 1808-1811 di Nusantara. Pada saat itu Belanda sedang berusaha memperthankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris.
Pada tanggal 11 September 1811 Belanda menyerahkan daerah jajahannya kepada Inggris. Pemimpin pasukan Inggris di Indonesia adalah Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles. Pada tahun 1816 terjadi peubahan kekuasaan.Berdasarkan Pewrjanjian London (1814), Inggris harus menyerahkan wilayah Nusantara kepada Belanda. Penguasa pertama setelah Belanda kembali menjajah Indonesia adalah Gubernur Jenderal Van den Bosch.
  1. Sistem Kerja Paksa dan Penarikan Pajak
Salah satu program Gubernur Jenderal Daendels adalah kerja paksa. Kerja paksa tanpa upah itu disebut rodi. Penjajah mempunyai tujuan untuk menguasai rakyat di Pulau Jawa.
Gubernur Jenderal Daendels memaksa rakyat untuk membangun jalan dari Anyar (Banten) sampai Penarukan (Jawa Timur) sejauh kurang lebih 1000 km. Pembangunan jalan membutuhkan waktu satu tahun. Kerja rodi yang lain adalah membangun pelabuhan, benteng pertahanan dan gedung-gedung pemerintahan Belanda. Disaming itu,untuk menghadapi Inggris, pihak Belanda membutuhkan dana.Untuk itu Gubernur Jenderal Daendels melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai kewajiban membayar pajak.
2.      Rakyat menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan.
3.      Rakyat di Priangan (Jawa Barat) wajib menanam kopi untuk pemerintah Belanda.
4.      Menjual tanah negara kepada asing.
Peraturan Belanda yang paling menyengsarakan rakyat adalah pajak hasil bumi. Rakyat dipaksa menyerahkan sebagaian besar hasil bumi kepada pemarintah Belanda. Itulah kelicikan dan pemerasan pihak Belanda tanpa mengenal rasa kemanusiaan yang dilakukan kepada rakyat Indonesia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda